MENGENAL BATUK PERTUSIS (BATUK REJAN), PENYEBAB DAN CARA MENCEGAHNYA
Batuk pertusis atau batuk rejan, merupakan penyakit yang disertai batuk hebat terus-menerus dalam waktu yang cukup lama. Gory Mates mungkin belum mengetahuinya, karena namanya batuk ini memang jarang terdengar, tapi ternyata batuk pertusis masih menjadi salah satu masalah serius di banyak negara.
Nah, pada artikel ini kita akan membahas lebih detail mengenai batuk pertusis, apa saja penyebabnya, gejalanya seperti apa gejala dan cara ngobatinnya, serta yang tak kalah penting, bagaimana cara mencegahnya.
Jadi, Apa Sih Batuk Pertusis?
Batuk pertusis adalah penyakit menular yang terutama menyerang sistem pernapasan, terutama pada bayi dan anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan serangan batuk yang parah, disertai dengan bunyi khas yang disebut suara mengi (suara ngik-ngik atau "whoop") saat penderitanya bernapas dalam.
Batuk pertusis dapat berlangsung dalam beberapa minggu hingga bulan, dan sering kali menyebabkan komplikasi serius terutama pada penderitanya. Karena batuk jenis ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang, hingga 100 hari atau lebih, sehingga banyak orang yang mengenalnya dengan sebutan batuk 100 hari.
Penyebab Batuk Pertusis
Penyebab utama batuk pertusis adalah infeksi bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini menyebar melalui percikan ludah saat penderita batuk atau bersin, dan dapat ditularkan kepada orang lain melalui udara. Penularan biasanya terjadi pada masa inkubasi penyakit, yang berlangsung sekitar 7-10 hari setelah terpapar bakteri.
Gejala Batuk Pertusis
Gejalanya mirip flu awal, seperti demam ringan, pilek, dan batuk ringan. Namun selanjutnya, batuknya bisa semakin parah, sampai berkepanjangan. Batuk yang terjadi bisa sampai membuat penderita muntah atau cegukan, dan suaranya kadang ada khas waktu kita napas. Pada penderita yang masih bayi, gejalanya kadang susah dikenali dan bisa membuat nafasnya menjadi sangat mengganggu.
Cara Mengobati Batuk Pertusis
Apabila kita terkena batuk pertusis, biasanya dokter akan memberikan antibiotik untuk melawan bakteri penyebab batuk tersebut. Jenis antibiotik yang dinilai efektif untuk mengatasi infeksi bakteri penyebab pertusis adalah golongan makrolida, seperti clarithromycin, azithromycin, dan erythromycin. Selain itu, terdapat obat lain yang bisa bantu meredakan batuk dan masalah bernapas.
Hal yang paling penting dan utama adalah segera periksa ke dokter jika mengalami gejala batuk pertusis ya Gorry Mates!
Cara Mencegah Batuk Pertusis
Langkah pencegahan batuk pertusis itu sederhana: vaksinasi, isolasi, dan rajin cuci tangan. Biasanya, vaksinasi DPT itu rutin diberikan ke bayi dan anak-anak. Kalau ada yang kena batuk pertusis, dia harus diisolasi biar gak menular ke orang lain. Rajin cuci tangan juga penting banget, biar bakterinya gak menyebar.
Komplikasi Batuk Pertusis
Selain gejalanya yang sudah membuat repot, batuk pertusis juga bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama untuk bayi dan anak-anak kecil. Salah satunya adalah pneumonia, yaitu infeksi paru-paru yang bisa membuat nafas jadi nggak enak dan berat. Selain itu, batuk pertusis juga bisa membuat anak kecil mengalami kejang atau gangguan neurologis lainnya. Oleh karenanya, sangat penting untuk orang tua agar dapat cepat dan tanggap apabila melihat sang buah hati mengalami gejala batuk pertusis.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Selain dampak kesehatan langsung, batuk pertusis juga bisa membuat masalah sosial dan ekonomi. Contohnya, anak-anak yang menderita batuk pertusis biasanya harus absen sekolah karena kondisi kesehatannya yang buruk. Orang tua juga bisa terkena dampaknya, karena harus merawat anak yang sakit dan mungkin harus cuti dari kerja. Jadi, dapat dikatakan, batuk pertusis itu bisa menyebabkan masalah yang lebih kompleks dari yang kita bayangkan.
Kesadaran Masyarakat dan Peran Individu
Meskipun ada vaksinasi yang bisa membantu mencegah batuk pertusis, kesadaran masyarakat juga sangatlah penting. Jangan anggap remeh gejala batuk yang berkepanjangan, terutama kalau kita memiliki bayi atau anak kecil di rumah. Segera periksakan diri ke dokter jika ada gejala yang mencurigakan, dan pastikan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Batuk pertusis atau batuk rejan dapat sangat mengganggu, namun jika kita cepat tanggap dan mengetahui cara menghindarinya tentu kita bisa jaga diri dari penyakit ini. Ingat, jangan biarkan gejala batuk pertusis ngerusak hari-hari kita terlalu lama ya Gorry Mates. Segera periksakan diri ke dokter dan ikuti semua instruksi pengobatan yang diberikan agar cepat sembuh.